Wednesday, September 13, 2006

Adalah Manusia...
“Barangkali kehidupan ini adalah pengembaraan itu sendiri”...
Adalah manusia yang tercipta dari setetes sperma,
Barang najis yang ketika hendak dijual tiada artinya.
Adalah manusia yang ketika dilahirkan seketika menangis dan orang-orang di sekelilingnya tertawa bahagia.
Adalah manusia yang telah tertakdir untuk tidak panjang usia sekaligus dilekati sifat lupa.
Adalah manusia yang sebagian dari mereka telah benar-benar lupa atau sengaja melupa akan kesaksiannya terhadap Tuhan-nya ketika masih dalam Gua Garba ibunya.
Sebagian mereka bahkan telah dengan nyata mengingkari kesaksian agungnya itu dalam kehidupannya yang ke dua
:...”bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah”, namun mereka menyekutukannya dan mengangkat Tuhan-Tuhan lain yang lebih dipuja.
Adalah manusia yang selalu diberi nikmat dan karunia oleh Tuhan-nya, namun sedikit pun mereka tak mau bersyukur, kufur.
Maka sungguh manusia dalam peristiwa kesesatan besar hingga Tuhan berkata: ...”Aku, Jin dan Manusia dalam sebuah peristiwa besar. Aku telah menciptakan mereka, tapi mereka menyembah kepada selain-Ku. Aku yang telah memberi mereka nikmat, namun mereka berterima kasih kepada selain-Ku bahkan melupakan-Ku”...
Adalah manusia yang ibarat hanya mampir minum di sebuah kedai dalam sebuah perjalanannya, kehidupannya di dunia hanyalah sementara.
Jika tidak segera berbenah dan berbekal, maka hanya dahaga yang akan ia rasakan.
Pengembaraan dunia pasti akan berakhir, bahkan ia akan fana.
Namun kehidupan abadi adalah akherat, tak akan berhenti, tak berujung.
Tiada seorang pun yang tahu akan hadirnya
Karenanya adalah rahasia Ilahi, misteri yang pasti terjadi.
Manusia hanyalah musafir yang mampir singgah di tanah pemiliknya.
Lalu akan pergi atau mungkin diusir hingga ia sampai pada tanah-Nya yang lain.[]tertuliskan, 23 feb ’06.

0 Komentar: