Tentang Rembulan

Saturday, July 21, 2007

Di malam yang tinggal sunyi
Haikalmu tidak lagi bundar
Namun ronamu tetap menggairahkan
Cahyamu yang redup
Timpali permukaan air yang beriak tipis
Tampakkan gelombang kemerahan
Seperti wajah primadona yang baru dipinang.

Ohh…suasana yang sayang jika terlewatkan
Aku ingin mengabadikan aktingmu itu
Yang mewarnai air, malam dan kegelapan
Membentuk harmoni keselarasan
Dalam irama riak ombak yang ringan, tentram.

Namun kameraku tak mampu menangkapmu
Yang ada tetap gelap
Dan bukan bentuk molekmu yang ku dapat
Hanya ada setitik cahaya
Di antara hitam yang pekat.

Lalu aku berpikir
Dan dalam detik yang tak lama aku teringat
Akan sebuah ayat tantang Matahari dan Rembulan:
"Dialah yang menjadikan Matahari bersinar (dari dirinya sendiri),
Dan Rembulan bercahaya (dari pantulan sinar Matahari)…"
Maka aku tidak ingin menyalahkanmu
Jika dalam haikalmu yang tak lagi bundar
Jika dalam cahayamu yang tak lagi terang
Kameraku tak mampu mengabadikan aktingmu
Pada umurmu yang telah dimakan senja.

Mustallast, 19 Juli 2007, 08.29

0 Komentar: