Kebodohan

Sunday, March 30, 2008


Tuhan,...
Pada sudut waktu luang aku bergumam tentang bagaimanakah diri gerangan: Aku yang sholat setiap hari namun dalam sholat aku tak khusyu'; paha ayam, sate, kibdah, burger, tuna bakar hingga telor ceplok melintas di benakku, wanita-wanita cantik nan molek menyambangi pelupuk mataku, harta, materi, dan segala jenis problematika dunia membayangiku.

Tuhan,...
Aku yang sedang sembahyang, namun masih kebingungan mencari arah tujuan! Ka'bah yang kau sediakan masih kalah oleh fatamorgana dunia sehingga aku tak mampu istiqomah.
Lalu dalam do'a aku lantunkan beribu permohonan, cita-cita dan tuntutan-tuntutan hak seorang hamba.
Namun bagaimana aku layak menuntut hak jika kewajiban masih belum kutegakkan!?
Aku meminta umur panjang yang penuh berkah, namun setiap detikku masih terbuang murah.
Aku meminta rizqi yang cukup tapi tak mau bergerak, tertelungkup berselimut.
Aku meminta ilmu yang dalam tapi tak mau menimbanya.
Padahal sudah Engkau panjangkan umurku hingga kumampu menuliskan puisi kebodohan ini, menghardik diri sendiri.
Padahal sudah Engkau beri aku karunia-Mu sehingga aku masih bisa makan setiap hari.
Padahal sudah Engkau bekali aku otak untuk dapat menampung barang sepercik samudra ilmu-Mu, namun aku tetap bebal, dungu dan tak tau malu.
Aku hamba-Mu yang hanya bisa meminta tanpa mau berusaha!
Bodoh!!!

Kairo-Mutsallats, 08 Januari 2008

0 Komentar: