Catatan Lama: Sebuah Dialog

Friday, June 20, 2008


NB: Baca dari bawah ke atas...!

Nggak usah tahulah.
Itu kan cmn tambahan aja.
Supaya puisinya lebih mendramatisir.
He.. he.. he...(Wed, 26/10/05)

mohammad luthfil anshori menulis:

sebelumnya aku minta maaf!
kalo aku boleh meminta, pada tulisanmu di bawah ada beberapa kalimat
yang membuatku penasaran dan masih belum bisa aku pahami substansinya, jadi kalo kamu ga keberatan tolong dijelaskan!
apakah itu sayap kebebasan yang kau maksud?
siapa pula yang kau maksud kekasih pengecut?
sebelum dan sesudahnya trima kasih!(Wed, 26/10/05)

Lathifa Anshori wrote:

Aku tersenyum sekarang
melihat pelangi yang bersinar dari air mataku
Kurasakan air mata dalam keramaian
dan aku tertawa

Kumenunggu sayap kebebasan
oh... dia didepan sana
Apakah Tuhan benar2 menitahkannya untukku?
Tolonglah...

Sudah kulepas gembok kepenatan
Dengan menertawai kekasih yang pengecut
Kini...
Nggak usah taulah!!

He... he.. he...(Sat, 22/10/05)

mohammad luthfil anshori menulis:

Tidak perlu kawatir akan keterbuangangan...
tidak perlu takut akan kesendirian...
di sini, di negeri senja ini...
sesungguhnya kita tetap mempunyai banyak teman...
untuk saling berbagi,
untuk saling membantu
dikala susah, maupun senang...!
Dan memang terkadang akupun merasakannya,
bahwa perihnya sebuah kesendirian itu
justru bukan pada saat kita sedang sedih,
tapi justru ketika kita sedang senang dan tertawa,
tapi tidak ada teman yang dapat kita ajak tertawa.
tapi yang pasti,...
aku nang mburimu...
ROBBENA DAIMAN FI 'AUNINA
GOD ALWAYS IN OUR SIDE!(Fri,21/10/05)

Lathifa Anshori wrote:

sudah lama kuinjakkan kaki di tanah ini
tanah yang gersang
yang diairi sejuta tetesan

tak ada yang kurasa disini
hampa?
tidak juga

aku tau segalanya
aku mengerti yang terjadi
tapi kuhanya diam
mengikuti kemana angin membawaku

banyak orang yang membutuhkanku
aku sadar itu
dan aku terbuang disini
meratap.........
mengapa ini harus terjadi?!

tapi......
biar sajalah
sudah terlanjur jauh ntuk menggugat
biar sajalah..

aku sendirian sekarang..
dalam kasih sayang yang pupus kadang2
aku ketergantungan
sepipun menenggelamkanku dalam lamunan
yang kubawa selamanya dalam tidurku.(Fri,21/10/05)


0 Komentar: