Tak Lagi Bisa Menangis

Thursday, September 04, 2008

Kini tak lagi kubisa menagis,
meski begitu banyak yang seharusnya kutangis;
waktu begitu kuasa menyekatku dalam ruas berliku,
labirin panjang mengepungku,
Aku tersesat dalam diriku!

Yang kutemu lorong-lorong gelap
namun selalu kupelihara dan kujaga
agar teduh, agar tak silau
hingga kuterlalap dalam lena.
Alih-alih teduh, yang kuterima justru gerah nan sumpek,
alih-alih menghindari silau, yang kurasa justru samar-bingar,
alih-alih bisa menyatu, aku malah terlempar jauh dari sejatiku.

Aku tak lagi bisa menangis
Sebab telah keruh hatiku
sebab terlampau keras jiwaku
Aku tak lagi bisa menangis.

Telah lama kutak menangis
pusat syarafku seakan mati
diam, tak bergemeretak, sepi.
aku tak lagi peka
fikirku tak menyala, pekat!

Justru aku sering tertawa
Justru aku tersenyum kecut
menatapi jiwa yang merana
meratapi hati yang luka
aku tak lagi aku yang dulu
hatiku menjadi batu
bahkan lebih keras dari batu.

Justru aku sedang tertawa!
menghukum hati yang tak peka
acuhkan makna dalam setiap fenomena, buta!

Kini, tangisku menjelma tawa!

Tuhan,... berilah aku setetes air mata!
agar kembali leleh hati-batu-ku
hingga rindu kembali menjemputku
tuk kembali mesra dengan-Mu!

Cairo,5 September 2008 - 5 Ramadhan 1429.
at: 02.25 PM, CLT.

0 Komentar: