Teruntuk Yang Maha Suci!

Wednesday, October 01, 2008


Benarkah ada hari yang suci?
dimana noda terhapuslah sudah!
Benarkah ada yang kembali fitri?
dimana noktah tak lagi mengotori!

Sebab manusia bukan mahluk statis sebagaimana iblis dan malaikat;
ia labil,
mudah goyah,
terpelanting ke sana kemari,
sulit menggapai tegak,
berat menapak tetap.

Maka, apakah masih ada yang bisa mencapai suci?
di sebuah hari yang dianggap suci,
disifati putih karena terlahir kembali:
idul fitri!

Bagiku, rahmat-Mu teramat lapang,
Maaf-Mu terlampau luas,
Cahya-Mu, menerangi sepenjuru alam,
namun manusia tetap Kau titipi nafsu,
yang menggoda hati untuk diajak bersekutu,
menyekutu-Mu dengan berhala-berhala kecil yang kerdil.

Duh, Gusti,...
Mampukah manusia kembali suci?
sementara hati terus terkotori,
meski hanya syirik khofi,
terlintas kilat lalui alam sadar,
tak terasa, meski ia ada.
Bukankah itu juga noda!

Teruntuk-Mu, Gusti,...
yang kuakui Dzat Maha Suci,
meski manusia tak pernah suci,
titipkanlah niat untuk slalu bersuci,
menuju hari pertemuan suci,
di tempat suci
sorga abadi
antara sang abdi dan Sang Maha Suci![]

Cairo, 29 Ramadhan 1429/29 Spet 2008.
Di Pagi hening bertabur embun.

2 Komentar:

fuddyduddy said...

Kaliber kompas ini memang masya Allah...
semakin produktif saja!

Sabdapena said...

Ah...bisa aja kau Walang..
Ternyata aku menemukan penamu mulai kau asah lagi...
Kuharap kau akan terus menulis, jangan berhenti walau aral melintang di sepanjang jalan...!!