Tentang Rasa, Dalam Sebingkai Tanya?

Sunday, July 08, 2012

Malam beranjak kelam,
kala kutulis sajak ini.
Mengingatmu dalam lamunan,
menggerakkan jemariku untuk menari.

Ada sebentuk simbol yang tiba-tiba muncul, 
melukiskan suasana hati yang belum kukenali.
Kutatap langit, ia begitu cerah melempar senyuman penuh arti.
Rembulan pun terlihat begitu cantik bersanding mesra dengan bintang.
Apalagi, kunang-kurang yang redup-redam diam-diam datang,
turut menyampaikan pesan. 

Kutanyai hati tentang makna,
namun tak cukup jelas ia menafsirkan.
Kutanyai otak, namun ia tak kuasa melogika.
Abstrak. 
Namun dikatakan tak nampak, ia begitu nyata terasa.
Mungkin hanya mimpi-mimpi yang bisa menguraikan.
Sepenggal episode yang baru saja kualami.
Benarkah jika aku harus memahami,
atau cukup kunikmati saja rasa ini,
hingga waktu yang akan menjawabnya,
ketika sang surya telah datang
menyinari semesta,
sehingga nampak,
apa yang selama ini kutanya!?  
Tentang rasa,
yang ada,
dalam sepetak ruang hampa, 
dalam jiwa,
tanpa nama.

Asmadera, 19/04/2011. 22.40.

0 Komentar: