Met Hari raya Iedul Adha dan Tahun Baru

Saturday, December 30, 2006

Keluarga Besar Gerbangtiga mengucapkan; Selamat Hari Raya Idul Adha 1427 H,
Semoga dengan momen idul Qur'ban ini kita bisa kembali merenungkan arti sebuah pengorbanan, arti sebuah karunia hidup, dan perjuangan melaksanakan semua perintah TUhan. " Sungguh telah terdapat sebuah panutan baik dari kisah para nabi, maka sekarang bagaimana kita bisa menghayati kandungan maknanya, lalu mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari..."

Dan tak lupa kami juga mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2007 Masehi". Dengan datangnya tahun baru ini, semoga kita bisa segera mengevaluasi diri, introspeksi, muhasabah dengan apa yang telah lalu, untuk kembali menata niat, menyusun langkah dan target masa depan guna menggapai segala impian dan cita-cita. "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan lihat serta renungkanlah dari dirimu apa yang telah lalu..."[Q.S al-Khasyr:18]



Baca Selanjutnya...!...

Catatan Ujian Term Pertama di tingkat Dua [1]

Tuesday, December 26, 2006

=>Ujian hari pertama; Selasa, 26 Desember 2006 (B. Inggris)

Jadwal ujian termin pertama di tingkat ke-2 ku ini kebetulan dapat jatah pagi hari. Terang saja ini merupakan tantangan baru (karena selama 2 termin di tingkat pertama kemaren kebetulan jadwal ujianku dimulai siang hari) yang mau tidak mau harus dijalani dengan rela hati. Bagaimana tidak tantangan, Kairo yang saat ini seakan diselimuti kabut tebal dengan udara yang semakin dingin tentu cukup menciutkan mental untuk bepergian atau keluar rumah. Padahal dari jadwal yang telah dipasang menunjukkan ujian dimulai pukul 09.30 Waktu Kairo. Sementara jarak dari rumah kontrakanku ke kuliyah cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama, ditambah lagi minimnya alat transportasi yang beroperasi ke arah kuliyah. Jika tidak mau terlambat, maksimal pukul 08.00 harus sudah keluar rumah untuk menunggu antrian bus. Jam 08.00 pada musim dingin seperti ini seakan mentari masih belum genap menampakkan tubuhnya. Dingiiin...!!

Sebenarnya itu adalah hal biasa yang mau tidak mau pasti akan aku jalani. Maka tentu saja aku harus bisa sesegera mungkin untuk beradaptasi dan memasang strategi untuk dapat melalui masa-masa ujian termin I ini dengan “selamat”. Materi ujian pertama tanggal 26 Des ini adalah bahasa Inggris. Adalah pilihan yang arif (oleh syu’un thullab) yang telah meletakkan materi bahasa inggris di muka. Hal ini bagiku adalah sebuah kebetulan atau bahkan kesengajaan yang dapat dimanfa’atkan sebagai starting point untuk beradaptasi dengan iklim “ujian pagi” di Mesir yang terhitung baru bagiku. Dengan materi yang relatif sedikit dan tidak terlalu rumit, bahasa inggris cukup aman untuk dijadikan bahan percobaan dan penjajakan untuk medan “baru” ini..

Pagi ini, aku (fak. Ushuluddin) hendak berangkat ke kuliah bersama seorang kawan serumah (Agus-fak. Lughoh) yang kebetulan jadwal ujian kami sama. Pukul 06.00 sholat Subuh dimasjid baru usai, pulang, lalu baca-baca buku bentar sembari mempersiapkan peralatan dan perlengkapan ujian. Mulai jam 06.30 salah seorang temen serumah yang kebetulan jadwal ujiannya beda hari telah siap untuk menyediakan sarapan pagi buat kami (yang mau ujian khususnya) dan buat seluruh anggota “keluarga” kami umumnya. Karena pada hari-hari biasa kami sangat jarang melakukan sarapan pagi sedini itu. Pukul 7 lebih dikit masakan itu jadi, akhirnya kami pun segera sarapan dengan ala kadarnya dalam satu nampan sederhana. Yah beginilah kebiasaan kami, makan bersama dalam satu nampan. Kebersamaan itu memang indah..!!

Sekitar pukul 07.30 kami sudah keluar rumah seraya membaca basmalah dan menata niat sambil berdo’a semoga ujian hari ini bisa sukses. Di samping itu tak lupa aku juga berdo’a supaya bisa cepat dapet bus hingga tidak terlalu lama menunggu dalam derau angin gurun yang dingin menusuk tulang.


Mahattah atau halte bus deket rumah kami kali ternyata menghidangkan suasana yang berbeda dari sebelumnya. Halte itu terlihat hancur morat-marit disamping juga halamannya yang becek akibat tumpahan air slokan yang entah muntah dari mana. Pertama kami mengira itu adalah hal yang biasa. “Mungkin haltenya mau dibenerin kali, atau mungkin di sini akan dibangun sebuah apartemen baru sehingga halte itu diperbaiki atau di geser”, begitulah kurang lebih temenku berkomentar melihat kondisi halte yang sudah hancur dan alasnya retak-retak.

Sejenak kami terdiam sambil menenangkan tubuh yang menggigil diterpa dingin, sembari mengawasi lagi kondisi sekitar halte itu.
Aneh. Nampaknya ada yang tidak beres. Ughh...ternyata dalam jarak pandang sekitar beberapa mater dari tempat kami berdiri terdapat sebuah mobil terseok dan hampir remuk tertutup semak-semak daun. Di sampingnya terlihat juga sebatang tiang listrik yang juga roboh.

“Waahh...nampaknya semalam atau entah kapan telah terjadi kecelakaan yang cukup dahsyat”, begitulah aku menebak dalam selidik. Dan temanku juga seorang kawan dari Malaysia mengamininya. “iya ya..”,begitulah kira-kira mereka beceloteh spontan. “Tapi sedahsyat itukah hingga mampu menghancurkan tiang dan atap halte juga meretakkan lantai dan trotoar?”, tanyaku dalam hati. Iya, bahkan tetembokan dekat halte yang biasanya terpasang sample batu keramik oleh toko itu juga terlihat semrawut. “Mungkin kecelakaan terjadi antara mobil sedan yang sudah merengkuk itu dengan mobil lain yang berukuran besar, sehingga mampu meluluhkan halte, menumbangkan satu tiang listrik, meretakkan lantai dan trotoar juga mengobrak-abrik tatanan keramik di tembok”, selidikku lebih detail.

Ahh...entahlah...yang jelas pemandangan itu cukup mengerikan. Tapi anehnya, aku dan temen serumah yang lokasinya sangat dekat dengan halte itu tak mendengar keramaian apapun sejak semalam. Padahal salah satu diantara kami biasanya pasti ada yang masih melek sampe tengah malam. Dan entah kapan peristiwa itu terjadi. Yang jelas aku hanya berdo’a agar senantiasa diberikan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa dan diberi perlindungan oleh-Nya dari segala mara bahaya.

Pemandangan pagi ini cukup mengerikan. Bus dengan nomer identitas ‘80 coret’ telah terlihat dari kejauhan. Kami segera berlari menghampirinya. Namun sayang, ternyata bus sudah berisi sesak dan tak ada ruang lagi yang mengijinkan kami naik. Waktu terus berjalan. Jika menunggu bus yang langsung jurusan kuliyah kawatir akan lama dan bisa-bisa terlambat. Maka kami mencari jalur alternatif dengan rute oper dua kali untuk bisa sampai ke kuliyah. Akhirnya kami naik sebuah angkot lalu pindah bus dan sampailah di kampus pukul 08.40 WK. Ahh..masih ada waktu istirahat dan muraja’ah sekitar 50 menit sebelum masuk ruangan ujian. Lumayaaan!

Bismillah...dengan mengambil tempat duduk tepat di depan pengawas aku kerjakan soal bahasa inggrisku semampunya. 1 jam kemudian lembar jawaban aku kumpulkan seraya mengucap alhamdulillah, tawakkaltu alallah...!!

Baca Selanjutnya...!...

keep blogging...! hehehe

hai temen-temen semua..
pa kabar?
kangen nih, lama tak berkunjung dan mampir-mampir..!

waah..kayae aku gak tahan nih kalo lama-lama gak nge-blog. yah walaupun harus persiapan ujian, namun sesekali tentu juga butuh refresing dan rehat. sersan men..! Santai tapi tetep serius...! weks...
coz masa-masa ujian gini justru banyak ide yang bermunculan dan ngantri untuk dituangkan. yah setidaknya sebagai sambilan ketika sedang rehat selepas belajar memeras otak.

So...i think i'll be onlen teyus aja deh...hehe:)
sapa tau kan aku bisa dapat ilmu baru lewat nge-blog, and bisa tetep keeping silaturrahmi alias blog walking gitcu..!
ya dah deh...enywei aku akan tetep OL aje walaupun masa ujian.
yang jelas daku memang harus tetep ngatur jadwal ciih..
pokoknya keep give me supports dech..keep..keep..and keep...
and always wish me luck okey..!
makacih...

Baca Selanjutnya...!...

i'll Be Offline .... Mo belajar dulu Pren...!!

Tuesday, December 05, 2006


Baca Selanjutnya...!...