Entah aku sengaja ingin masuk
atau dipersilahkan masuk,
kini kuberada di sebuah lorong,
koridor cinta;
sebentuk ruang,
bilik-bilik,
tersekat,
namun lapang.
Tak gelap,
begitu terang!
Seperti tabung,
bervolume
berdiameter
terbatas.
Berisi kasih
tertuang sayang.
Ada dua pintu,
di kiri dan di kanan;
yang kanan dibuka, lebar!
yang kiri ditutup, rapat!
tak ada celah polusi
tak ada lubang.
Berlapis putih
terjaga
pasukan langit,
syeitan tak berkutik.
Koridor cinta;
sebentuk ruang,
penuh kasih sayang,
kebijaksanaan,
ampunan,
keselamatan,
bagi hamba yang beriman: RAMADHAN![]
Cairo, 29 Ramadhan 1429/29 Sept 2008
Di Pagi hening bertabur embun.
Koridor Cinta?!
Wednesday, October 01, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment